Selasa, 06 Agustus 2013

kehilangan

       Malam ini aku merasakan perasaan yang entah bagaimana aku bisa ungkapan. Perasaan yang sangat tak enak, membuatku gelisah dan membuatku berpikir ada apa dengan perasaan ku ini. Apa sebenarnya yang aku rasakan ini. Mungkin kah aku merasa kehilangan? Ataukah aku merasa takut? Aku sedih karna malam ini adalah malam terakhir shalat traweh dan aku tak bisa menjalankannya, aku hanya bisa berdiam diri di dalama rumah. Sedih karna aku akan berpisah dengan bulan yang penuh berkah ini. Ataukah aku takut tak bisa bertemu lagi dengan bulan yang indah ini? Ataukah ada persaan lain? Perasaan tentang dia yang sedang berada di perjalanan menuju rumahnya? Aku tak tau.
       Yang aku tau hanyalah perasaan ini sungguh membuatku tak tentu. Aku merasa ingin mencurahkan semua perasaanku ini. Ingin rasanya aku bersimpuh di hadapan Mu dan ku luapkan semua perasaan ini sehingga hilang sudah semua gundah dalam hati ini.
       Ya Rabbi, semoga rasa yang Kau kirimkan malam ini kepadaku adalah perasaan bahwa aku sedih kehilangan bulan yang Kau berkahi. Dan semoga rasa yang Kau berikan ini membuatku semakin mencintai Mu.Lindungilah dia yang jauh di sana dan limpahkanlah kami dengan cinta Mu. Aamiin.

Senin, 05 Agustus 2013

PERJALANAN PERTAMA

       Dua hari lalu dia ijin untuk berangkat ke Lampung. Awalnya aku tak percaya, karna menurutku mustahil untuknya bisa pergi ke Lampung, di mana itu terletak di pulau Sumatra dan dia harus meninggalkan pulau Jawa. Lalu akhirnya dia menjelaskan alasan kepergiannya, dia pergi bersama 3 temannya.
       Sudah menjadi hal biasa jika dia pergi jauh menggunakan mobil bersama teman-temannya dia harus menjadi "supir pribadi" mereka. Karna jika di rumah dia juga terbiasa menjadi "supir pribadi" ayahnya untuk mengantar barang-barang.
       Kemarin pagi dia memberi kabar bahwa dia sudah sampai di Jakarta. Lalu sekitar pukul 12 malam dia mengabari lewat pesan singkat bahwa dia telah menyebrang dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakau Heuni. Dan ternyata paginya dia telah sampai di rumah temannya.
      Semenjak dia mengabarkan bahwa dia telah sampai di tempat tujuan dia meminta ijin untuk beristirahat, karna katanya dia dan teman-temannya akan langsung balik ke Jogjakarta hari itu juga pada malam hari ini. Mendengar dia dan kawan-kawan tak menyempatkan untuk menginap semalam di kota Lampung membuatku gelisah. Perjalanan yang memakan waktu sangat lama dan melelahkan itu membuatku cemas memikirkan dirinya. Di sini aku hanya bisa berdoa untuknya, semoga perjalanan pertamanya menuju luar Jawa ini menjadi perjalan yang sangat berkesan untuknya.