Jumat, 20 November 2015

berikan aku kekuatanmu

Ayah,
Putri pertamamu ini sedang berhadapan dengan proposal skripsi. Tepat 5 November kemarin aif selesai melaksanakan PPL terpadu (PPL+KKN).

Ayah,
Aku merindukanmu,
Ingin ku bersandar sejenak dipundakmu,

Ayah,
Aku masih membutuhkanmu,
Membutuhkan nasehatmu,
Membutuhkan semangatmu,

Ayah,
Senyumanmu masih tergambar jelas dalam benakku,
Semangatmu masih dapat kurasakan,,
Tapi jangan perlihatkan kemarahanmu padaku,
Karna itu membuat takut,

Ayah,
Doakan aku dari atas sana,
Agar aku bisa membuat ibu tersenyum bangga padaku,
Doakan aku,
Menjadi "anak gadis"mu yang kau banggakan


I MISS YOU

Sabtu, 14 November 2015

(ingin) menangis

malam minggu,
Mungkin mam ini adalah malam bahagia bagi mereka yang g' jomblo,
Aku memang g' jomblo,
Tapi aku jomblo geografis
Sebutan yg teman ku berikan padaku karna aku menjalankan LDR,

Malam ini aku merasa ada yang mengganjal di hatiku,
Entah apa,

Tapi aku ingin meluapkannya dengan tangisan,
Tapi ku tak bisa menangis,

Ku ingin mendengar suaranya,
Aku ingin ada dalam pelukannya,
Aku ingin dia,
Dia
Iya dia,
Muhammad Husyam Fachrurrozy



Sabtu, 07 November 2015

Hujan Deras Mengingatkanku Padamu

bolehkah aku teriak memanggilmu ayah?
Maafkan ku masih membutuhkanmu,

Hari ini, sore ini, hujan ini,
Semua mengingatkan padamu,
Di  dalam hujan deraslah kau pergi meninggalkanku
Hujan deras di jalan raya selalu mengingatkan ku akan 3 tahun alu

Ayah,
Aku merindukanmu
masih merindukanmu,


Selasa, 13 Oktober 2015

Akan kah menginjak angka ENAM???

Sekarang adalah hari pertama setelah 5 tahun usia hubunganku bersama bang ozy, ya bang ozy, Muhammad Husyam Fachrurrozy. Orang yang aku kenal saat kuliah di salah satu Universitas di Yogyakarta. Orang yang selama ini mengisi cerita cinta di dalam hidupku selama 5 tahun ini.

Aku dan dia bukan termasuk orang yang romantis, sehingga kita melewati hari dengan biasa-biasa saja. Dan pada akhirnya aku membuat sebuah kesalahan yang berujung pada pertengkaran. Dan aku meminta putus, akan tetapi bang ozy mengingatkan ku bahwa selama ini aku telah ia pertahankan, dia sudah berubah tidak seperti tahun-tahun awal aku bersamanya.

Sore kemarin obrolan tentang kelanjutan hubungan kita terputus di pukul 9.30 karena aku memutuskan untuk tidur lebih awal. Dan saat pagi hari ku buka BBM, dia menyuruhku untuk mendengarkan sebuah lagu. Katanya lirik lagu yang akan aku dengar adalah isi hatinya.
 Payung Teduh -Resah-
Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap 
Tapi aku tak bisa melihat matamu
Aku ingin berdua denganmu 
Di antara daun gugur 
Aku ingin berdua denganmu 
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Aku menunggu dengan sabar 
Di atas sini, melayang-layang 
Tergoyang angin, menantikan tubuh itu
Aku ingin berdua denganmu 
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu 
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Ingin berdua denganmu 
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu 
Tapi aku hanya melihat keresahanmu

Rabu, 06 Mei 2015

3 hari 3 kota

Hari Pertama 
   Ini adalah kisah perjalanku beberapa hari kemarin. Kamis siang seusai ujian tengah semester aku bergegas pulang ke rumah tercinta. Dengan perut lapar, kepala pusing, dan hati merasa campur-campur antara senang, gundah dan takut. Seperti biasa, setelah kaki memasuki pintu rumah, tempat yang pertama dituju setelah meletakkan tas adalah meja makan. Senangnya hatiku saat mata ini melihat semur jamur di dalam mangkok putih itu. Aku tak menyangka makanan yang aku inginkan beberapa hari lalu, kini dapat aku nikmati.
        Sore hari saat matahari menuju ke peraduannya, ibuku mengajakku pergi ke rumah simbahku di Kramat karena esok hari kakak sepupu akan melangsungkan akad nikah, sehingga aku dan ibu harus membantu di dapur untuk urusan masak-memasak. 
      Saat hari yang di tunggu-tunggu tiba, berlangsunglah akad nikah dengan hidmat. Acara tidak berlangsung lama, karena setelah acara akad nikah, pihak keluarga melanjutkan dengan makan bersama dan sesi foto-foto. Sesaat setelah itu, ada tawaran dari bulik ku yang memiliki rumah di Jogja untuk ikut ke Jogja. Tanpa pikir panjang aku terima tawaran itu. Akhirnya setelah matahari menempati posisi di atas kepala, aku dan keluarga kecil bulik berangkat ke kota Yogyakarta. Kota Istemewa yang sangat aku rindukan. Kota yang penuh kenangan. Hingga waktu menunjukkan pukul 9 pm, dan mobil yang ku tumpangin memasuki gerbang rumah bulik ku. Senangnya hatiku dapat kembali berkunjung ke rumah itu, rumah yang dulu sempat ku tempati. Rumah yang pernah ku untai cerita bersama keluarga kecilku. Setelah puas memanjakan mata dengan perabotan rumah yang mewah lalu perut pun sudah diberi jatah dan badan yang telah di bersihkan dari keringat yang menempel, aku putuskan untuk merebahkan tubuh di atas kasur di dalam kamar yang mampu memanjakanku.

Senin, 20 April 2015

HAPPY B'DAY MOM

selamat hari lahir mama
maaf hanya doa yang dapat aif beri
tak mampu aif beri hadiah yang indah dan megah

terimakasih telah menjadi mama yang hebat untuk kita
terimakasih telah menjadi mama yang slalu berjuang demi anak-anaknya

mama adalah
wanita terhebat
mama adalah
wanita terkuat

tak pernah mengeluh
tak pernah putus asa

sehat selalu mama
kuat kan kaki dan mata mama
untuk melihat anak-anakmu sukses san bahagia
berjalan lah bersama kami
agar kita bisa bertemu bapak bersama-sama

Sabtu, 28 Maret 2015

sahabat sejati

Sering kali ku iri melihat mereka, kebersamaan mereka membuatku sangat iri pada mereka.
Pergi bersama, berpoto bersama, di ajak jalan saat g tau mu ngajak sapa, di curhatin, di bilang kangen ngobrol dan kangen jalan bareng, dan di bilang sahabat.
Ingin ku melakukan semua itu bersama sahabat.
Kenapa tak ada sahabat yang aku miliki?
Adakah yang salah dengan diriku?
Walau aku tak bisa menjadi sahabat mereka
Aku harap aku bisa menjadi sahabat yang baik untuk suamiku kelak.
Dan sahabat terbaik ku adalah suamiku tercinta.
Aamin

Minggu, 18 Januari 2015

nyanyian malam hari

sejak sore tadi
angin menyapa para pohon
mungkin angin sedang ingin bernyanyi
hingga matahari kembali ke peraduannya
meraka masih bermain bersama

tapi
kini nyanyian mereka sedikit berbeda
malam yang sepi ini
tanpa ada deruman kendaraan
tanpa ada keramaian di sudut desa
nyanyian mereka sangat terdengar keras
di balik tembok rumahku
aku sangat bisa mendengar nyanyian mereka

tarian para pohon yang tertiup angin
menimbulkan alunan lagu yang berbeda
membuat malam sepi ini menjadi berbeda

jika aku melihat aksi mereka
mungkin aku tak akan mengagumi mereka
aku cukup menikmati ini di balik tembok rumahku
menikmati lambaian gorden ruang tamuku