Hari Pertama
Ini adalah kisah perjalanku beberapa hari kemarin. Kamis siang seusai ujian tengah semester aku bergegas pulang ke rumah tercinta. Dengan perut lapar, kepala pusing, dan hati merasa campur-campur antara senang, gundah dan takut. Seperti biasa, setelah kaki memasuki pintu rumah, tempat yang pertama dituju setelah meletakkan tas adalah meja makan. Senangnya hatiku saat mata ini melihat semur jamur di dalam mangkok putih itu. Aku tak menyangka makanan yang aku inginkan beberapa hari lalu, kini dapat aku nikmati.
Sore hari saat matahari menuju ke peraduannya, ibuku mengajakku pergi ke rumah simbahku di Kramat karena esok hari kakak sepupu akan melangsungkan akad nikah, sehingga aku dan ibu harus membantu di dapur untuk urusan masak-memasak.
Saat hari yang di tunggu-tunggu tiba, berlangsunglah akad nikah dengan hidmat. Acara tidak berlangsung lama, karena setelah acara akad nikah, pihak keluarga melanjutkan dengan makan bersama dan sesi foto-foto. Sesaat setelah itu, ada tawaran dari bulik ku yang memiliki rumah di Jogja untuk ikut ke Jogja. Tanpa pikir panjang aku terima tawaran itu. Akhirnya setelah matahari menempati posisi di atas kepala, aku dan keluarga kecil bulik berangkat ke kota Yogyakarta. Kota Istemewa yang sangat aku rindukan. Kota yang penuh kenangan. Hingga waktu menunjukkan pukul 9 pm, dan mobil yang ku tumpangin memasuki gerbang rumah bulik ku. Senangnya hatiku dapat kembali berkunjung ke rumah itu, rumah yang dulu sempat ku tempati. Rumah yang pernah ku untai cerita bersama keluarga kecilku. Setelah puas memanjakan mata dengan perabotan rumah yang mewah lalu perut pun sudah diberi jatah dan badan yang telah di bersihkan dari keringat yang menempel, aku putuskan untuk merebahkan tubuh di atas kasur di dalam kamar yang mampu memanjakanku.