Judul : Jodoh Pilihan Hati
Pengarang : Ikhsanul Kamil & Foezi Citra Cuaca
Penerbit : Mizania
Cetakan : Pertama, Maret 2017
Halaman : 236
Buku ini cocok buat kamu yang lagi jomblo. Buat kamu yang bosen pacaran dan pengin menikah. Buat kamu yang pengin memperbaiki diri untuk mempersiapkan menuju hubungan yang sah.
Sebenarnya buku ini buku kedua dari Ikhsanul Kamil & Foezi Citra Cuaca. Sebelum baca buku ini dianjurkan untuk membaca buku pertama nya yaitu Jodoh Dunia Akhirat.
Di dalam buku ini juga mengajarkan kita untuk menerima dan memaafkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Mengajarkan kita untuk lebih mengenali diri sendiri, kenali karakteristik diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengenali karakter jodoh kita. Sehingga setelah kamu mengenali karakter diri sendiri maka kamu akan tahu kamu membutuhkan pasangan yang seperti apa sehingga akan saling melengkapi.
Karena saya membaca buku Jodoh Pilihan Hati di Perpustakaan Daerah Purbalingga, dan kebetulan buku Jodoh Dunia Akhirat tidak ada, jadi saya hanya akan berpendapat tentang buku Jodoh Pilihan Hati.
Di buku ini membahas tentang bagaimana kita berikhtiar dalam menjemput jodoh. Bahwa mencari jodoh itu tidak asal-asalan, mencari jodoh karena dia ganteng atau karena dia kaya.
Pastikan dulu apakah menikah itu hanya keinginan atau kebutuhan. Dengan cara menulis kelebihan menikah dan kekurangan menikah maka kamu akan tahu bahwa kamu sedang "ingin" atau "butuh" menikah.
Kelebihan menikah lebih pada manfaat apa yang bisa kamu rasakan dan terjadi bila kamu menikah, yang tentunya mengharuskan kamu untuk menyegerakannya.
Adapun kekurangan menikah adalah lebih pada hal-hal negatif yang mungkin akan terjadi bila kamu menikah, yang tentunya membuat kamu mundur dulu dan tidak menyegerakannya menikah.
Jika kelebihan menikah lebih banyak daripada kekurangan menikah, berarti kamu "butuh" menikah, tetpai jika "kekurangan menikah" lebih banyak maka kamu hanya sekedar "ingin" menikah.
Jika kamu memang "butuh" maka kamu harus mencari "solusi jalan tengah" dari yang kamu anggap kekurangan yang akan terjadi bila kamu menikah.
Di dalam buku ini juga mengajarkan kita untuk menerima dan memaafkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Mengajarkan kita untuk lebih mengenali diri sendiri, kenali karakteristik diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengenali karakter jodoh kita. Sehingga setelah kamu mengenali karakter diri sendiri maka kamu akan tahu kamu membutuhkan pasangan yang seperti apa sehingga akan saling melengkapi.
Pasangan kita bukanlah malaikat, ia hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan sendiri. Maka, bukan "terima apa adanya", tapi "lihat apa adanya", sehingga kamu memiliki mental untuk terus bertumbuh, mental "berani untuk memperbaiki dan rela untuk diperbaiki" agar jauh lebih baik. Mental untuk menuntun dan dituntun.
-CANUN & FUFU-
Ketika kamu membaca buku ini kamu juga akan diajarkan bagaimana membuat proposal nikah yang benar. Proposal nikah ini harus dibuat dengan jujur, asli dan lengkap. Proposal nikah ini bukan hanya sekedar biodata pribadi, tetapi sertakan juga tentang karakter kita, visi dan misi menikah, kamu juga boleh menulis tentang kriteria pasangan idaman.
"jodohku, inilah proposal nikahku, yang merangkum segala tentangku, meskipun taklah sempurna, karena kan sempurna bila bersatu dengan proposal nikahmu."
-FUFU-
Setelah mengenali diri sendiri dan sudah memaafkan masa lalu, maka saatnya untuk mendekatkan diri pada Sang Pemberi Cinta. Lakukan amalan-amalan baik untuk menunjukkan bahwa kita sudah pantas untuk menyandang gelar seorang ISTRI.
Menikah dengan orang yang kita cintai adalah kemungkinan, tetapi mencintai orang yang kita nikahi adalah kewajiban. Maka, pilihlah ia yang kan mengutuhkan.
-FUFU-
"Salah satu hal baik yang aku syukuri adalah aku tak bertemu denganmu sejak dulu, karena boleh jadi kau kan jadi masa laluku. Namun kehadiranmu tepat di saat ini, untuk menjadi msa depanku..."
-FUFU untuk CANUN-
Bila dosa beraroma, mungkin kita tak akan saling suka. Mahasuci Allah yang telah menutup aib-aib diri kita"
-CANUN-
INGATLAH bahwa menikah itu menambah tanggung jawab. Maka, sebelum layak untuk diberi tambahan tanggung jawab tersebut, kita perlu menuntaskan tanggung jawab diri sendiri sebelum menikah. Kita perlu bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri.
Sebelum kita membahagiakan pasangan dan anak nantinya, kita perlu bisa membuat kita sendiri merasa bahagia. Sebelum kita mencintai dan dicintai pasangan nantinya, kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Sebelum bisa memegang amanah berupa pasangan dan anak nantinya, kita perlu mandiri memegang amanah yang Allah berikan saat kita masih sendiri terlebih dahulu.
Dan PAHAMILAH, bahwa memilih jodoh dan menikah itu adalah HAK dan keputusanmu, Semua ada ditanganmu. Jangan sampai kamu menikah dengan seseorang yang menurut keluarga atau Ustadz yang menilai dia adalah yang terbaik. Karena jika di tengah-tengah pernikahan kalian terjadi konflik maka kamu akan menyalahkan keluarga atau Ustadz atas pilihan mereka.
Sehingga memilih jodoh itu bukan karena pilihan orangtua, keluarga besar, teman, sahabat, maupun Ustadz. Tetapi memilih jodoh adalah pilihan dari hati sendiri yang dimana kita menyertakan Allah dalam memilih.
BERSAMAKAN ALLAH DISETIAP HAL
Buku ini sangat menginspirasi, jadi buat kamu yg lagi galau, HARUS BACA buku ini. 😎
Menurutku buku ini nilai nya 9 dari 10.👍 Karena covernya bagus, font nya juga tidak monoton dan tampilan dalamnya juga menarik 👍. Dan yang pasti karena sangat menginspiratif 👍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar